Rabu, 16 Desember 2015

PUISI "DUSTA PUTIH"

DUSTA PUTIH

Aku masih menungguimu di sudut-sudut rindu
Manakala dusta kau seduh bersama kepura-puraan
Masih berhambur surat-surat cinta
Tak pernah dikirim merpati-merpati

Di belantara lain
Kuseduhkan malam tergelap
Selalu kalah dengan pandang rembulan

Terkulailah aku di sini
Memeluk duniamu yang memberati jagatku
Merayu hujan menjemput pelangi
Minum segelas dusta tentang ketakdatanganmu

Dan kau tersenyum menang manakala pelukmu menderaikan air mataku

Tidak ada komentar: