DUSTA PUTIH
Aku masih menungguimu di sudut-sudut rindu
Manakala dusta kau seduh bersama kepura-puraan
Masih berhambur surat-surat cinta
Tak pernah dikirim merpati-merpati
Di belantara lain
Kuseduhkan malam tergelap
Selalu kalah dengan pandang rembulan
Terkulailah aku di sini
Memeluk duniamu yang memberati jagatku
Merayu hujan menjemput pelangi
Minum segelas dusta tentang ketakdatanganmu
Dan kau tersenyum menang manakala pelukmu menderaikan air mataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar